Ada pertanyaan menarik, apakah nama domain yang menggunakan tanda hubung minus [ – ] (hyphen) bagus untuk SEO? Sebelumnya, kita harus tahu apakah nama domain itu? Pengertian nama domain secara umum adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi atau mengganti nama server komputer di jaringan internet. Nama domain sering diartikan sebagai URL (Uniform Resource Locator) yaitu alamat web yang ditulis/diketik di kotak alamat browser untuk menuju ke sebuah website (situs).
Sebenarnya, nama server komputer di jaringan internet memiliki Alamat IP (Internet Protocol) misalkan 74.125.19.147 atau 2001:e00:d:10:3:140::83, namun karena alamat tersebut rumit dan sulit diingat maka dengan adanya DNS (Domain Name System – Sistem Nama Domain) alamat IP tersebut dipermudah dengan menggunakan nama unik yaitu domain. Misalkan untuk membuka situs web Google yang seharusnya mengetik alamat IP 45.732.34.353 namun dengan adanya DNS cukup hanya mengetik URL: www.google.com.
Penggunaan Tanda Pisah (Hyphen) di Domain
Selama sesuai dengan aturan penulisan atau penggunaan nama domain yang ditetapkan oleh badan pengelola domain, boleh saja menggunakan tanda pisah (minus). Secara umum aturan penulisan domain yang berlaku adalah:
- Nama domain hanya boleh menggunakan huruf, angka dan tanda hubung minus (Hyphen) [ – ].
- Tidak diperbolehkan menggunakan spasi dan simbol lainnya, seperti garis bawah [ _ ] [%] [#] dll.
- Nama domain tidak boleh diawali maupun diakhiri dengan tanda hubung [ – ].
- Huruf Kapital atau kecil dianggap sama (umumnya selalu huruf kecil semua)
- Maksimum jumlah karakter adalah 63, dan tidak termasuk ekstensi (misalkan .com .net .org).
Yang menjadi masalah adalah apakan ada kaitan dengan SEO?
Banyak perdebatan juga tentang masalah penggunaan tanda pisah dalam domain oleh praktisi SEO seperti halnya penggunaan tanda pisah untuk URL lengkap (bukan domain). Akan tetapi, nama domain adalah nama brand atau merek yang mewakili alamat IP website maka selayaknya mudah diingat, dikenal dan mudah ditulis atau diucapkan. Dengan kata lain tidak berhubungan dengan SEO secara langsung namun berhubungan dengan perilaku pengguna internet.
Jika kita memiliki domain yang mengandung tanda hubung minus (Hyphen), cobalah katakan kepada orang lain, “Eh.. saya sudah punya situs. Coba kamu buka situs saya dengan alamat lentera strip atau minus atau tanda pisah seo dot com”. Akan terasa ribet dan yang mendengarkan bisa saja bingung. Berbeda jika menyebutkan “lenteraseo dot com”
Biasanya, penggunaan tanda pisah atau tanda minus terpaksa dilakukan untuk memperjelas makna dari domain tersebut. Misalkan ini-itu.com, jika dipilih nama domain iniitu.com bisa memiliki pengertian lain yang seharusnya tentang ini dan itu akan menjadi iniitu.
Ada pendapat yang mengatakan jika domain menggunakan tanda pisah akan membuat jatuh di SERP. Pendapat ini jelas salah karena mesin pencari tidak membedakan nama domain. Meskipun nama domain aneh sekali pun akan mendapat posisi yang bagus di SERP jika memiliki SEO yang baik seperti kualitas konten dan algoritme lainnya. Namun, menurut Google ada pengaruh ke SEO terhadap Penggunaan Tanda Pisah dan Garis Bawah Dalam URL lengkap.
Search engine memang tidak peduli apakah nama domain punya tanda pisah atau tidak, namun juga pertimbangkan aspek pemasaran secara keseluruhan. Orang lebih cenderung untuk mengetik alamat web tanpa tanda minus. Jika Anda mencoba ingin mendapatkan pengunjung ke website toko-buku.com Anda maka akan kehilangan banyak pelanggan potensial karena mereka menuju ke website tokobuku.com milik pesaing Anda.
Domain Dengan Tanda Hubung – Lentera Belajar SEO
.
Dan faktanya jarang terlihat di SERP situs dengan dash sebagai pemisah bisa tampil di page one.