Waspada Rhinitis dan Diare pada Anak

diare

Berbeda dengan orang dewasa, sistem kekebalan tubuh pada balita dan anak-anak belum terbentuk secara sempurna. Tak mengherankan jika buah hati Anda lebih sering terkena penyakit dan membutuhkan penanganan ekstra. Tak terkecuali rhinitis dan diare yang cukup sering menyerang si kecil. Meski tampak sepele, kedua penyakit ini patut diwaspadai lantaran tetap memiliki kemungkinan menyebabkan kematian.

Rhinitis dan Diare pada Anak

Diare merupakan kondisi dimana frekuensi buang air besar (BAB) meningkat dari kebisaan. Peningkatan bertambah menjadi tiga kali sehari atau lebih dengan konsistensi feses yang lebih lembek dan cair dari biasanya. Laporan yang dilansir oleh Badan Kesehatan Dunia alias WHO menyebutkan bahwa setidaknya ada sekitar 525.000 anak meninggal akibat diare tiap tahunnya.

Penyebab terbanyak timbulnya diare adalah infeksi Rotavirus. Meski begitu, masih banyak penyebab lain yang turut memicu datangnya penyakit ini, mulai dari infeksi bakteri, makanan dan minuman yang dikonsumsi, intoleransi terhadap zat-zat tertentu, dan lain sebagainya.

Untuk mengatasinya, berikan larutan oralit sebagai pertolongan pertama untuk mencegah dehidrasi. Lalu, kunjungi aplikasi Goapotik untuk mendapatkan obat yang sesuai. Jika malas mengunduh aplikasi, Anda bisa mengunjungi secara manual dengan mengetikkan link berikut pada mesin pencarian https://www.goapotik.com/promo/obat-diare-anak-dan-dewasa-dan-obat-sembelit-dan-susah-buang-air-besar.

Sementara itu, rhinitis merupakan kondisi dimana terjadi peradangan atau pun iritasi di lapisan dalam hidung. Kondisi ini ditandai dengan berbagai gejala seperti pilek, hidung tersumbat, serta bersin-bersin. Meski tak begitu membahayakan, rhinitis dapat berlangsung lama hingga menimbulkan komplikasi lain berupa sinusitis, infeksi tengah telinga, atau bahkan bagian terburuknya; polip hidung.

Rhinitis alergi umumnya dialami orang remaja atau orang dewasa, meski tidak menutup kemungkinan, balita pun bisa turut mengalami kondisi yang sama. Data yang pernah dilansir oleh American Academy of Allergy, Asthma & Immunology menunjukkan bahwa setidaknya ada 10 hingga 30 persen dari populasi dunia yang mengalami alergi jenis ini.

Untuk mendeteksinya perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter. Dengan begitu, Anda akan mengetahui pemicu terjadinya alergi dan meminimalisir kambuhnya rhinitis dengan menghindari pemicunya. Rhinitis ringan dapat dengan mudah diatasi dengan jalan irigasi atau bilas hidung. Selain itu, Anda bisa mengobatinya dengan obat pilek yang dapat dibeli tanpa menggunakan resep. Anda bisa membelinya langsung ke apotik terdekat, atau lewat aplikasi Goapotik yang lebih mudah dan praktis.

 

Waspada Rhinitis dan Diare pada Anak

About the Author: Andre LS

You May Also Like

Tinggalkan Balasan