Ada beberapa cara migrasi atau pindah hosting wordpress ke layanan hosting baru. Namun saya menggunakan cara pindah hosting yang saya anggap cukup cepat serta tidak mengubah tampilan dan isi sebelumnya. Cara ini telah saya lakukan sendiri setelah blog wordpress yang saya kelola sejak 2011 dengan berat hati telah saya pindahkan ke hosting yang baru.
Mengingat blog sudah memiliki banyak artikel serta visitor sudah mencapai ribuan per harinya, agak was-was juga untuk migrasi ke tempat baru. Jangan sampai blog down cukup lama sehingga berpengaruh terhadap trafik, juga ke mesin pencari Google yang selama ini sebagai sumber utama pengunjung organik. Tapi, Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar.
Cara Migrasi Hosting Lama ke Hosting Baru
Cara migrasi ini saya kerjakan sendiri, meskipun pihak web hosting baru yang saya pilih menyediakan jasa migrasi gratis. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Langkah pertama. Pada cPanel hosting lama, semua file WordPress yang terinstal di folder public_html saya unduh. Caranya: melalui File manager kemudian buka folder public_html. Pilih semua file kemudian di compress. Hasil compress-an ini kemudian saya download.
2. Langkah kedua. Kemudian saya mengunduh database MySQL. Caranya: melalui menu phpMyAdmin kemudian memilih database blog yang saya digunakan. Database tersebut saya eksport dengan metode Quick dan dalam format SQL.
Dengan demikian saya telah memiliki 2 file yaitu hasil compress-an folder public_html (dalam format .zip) dan file database (dalam format .sql) yang nantinya akan saya upload ke hosting yang baru.
Namun, perlu diketahui bahwa saya juga melakukan transfer domain yang membutuhkan waktu cukup lama (biasanya 5-10 hari). Oleh karena itu, pihak hosting memberikan url sementara untuk mengakses cPanel. Setelah pesanan web hosting baru siap digunakan, maka langkah selanjutnya adalah meng-upload file-file yang sebelumnya saya download. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Buka cPanel hosting baru. Lewat menu File manager, buka folder public_html. Folder ini masih kosong dan hanya ada folder cgi-bin. Upload hasil download compress-an folder public_html (dalam format .zip) ke dalam folder public_html ini. Lama proses upload tergantung kecepatan koneksi internet dan besarnya file. Kemudian ekstrak (jika tidak melakukan ekstrak otomatis).
Jika tidak ada kendala, folder public_html di hosting baru ini seharusnya sama isi persis dengan isi folder public_html di hosting lama.
2. Buat database baru pada akun hosting baru melalui menu MySQL Databases di cPanel. Caranya: Sebelumnya lihat atau edit file wp-config.php di hosting baru atau lama untuk mengetahui detail database MySQL yang digunakan blog wordpress tersebut.
Misalkan:
Lihat tulisan yang berwarna merah yang nantinya akan digunakan sebagai nama database, username, dan password dalam membuat database baru di hosting yang baru.
Setelah database dibuat, buka database tersebut melalui phpMyAdmin, kemudian import file MySQL yang telah didownload (hasil ekport melalui phpMyAdmin sebelumnya). Jika tidak ada kendala, maka database yang baru ini sama dengan database lama yang ada di hosting lama (mungkin di beberapa tabel ukurannya data sedikit lebih kecil karena diekspor secara Quick -minimal options).
Beberapa langkah cara pindah hosting wordpress di atas telah saya lakukan dan berhasil dengan sukses. Tampilan dan isi blog tetap sama di hosting baru tanpa merubah apapun. Proses paling lama adalah saat upload compress-an folder public_html (dalam format .zip) ke hosting baru, hampir satu jam (file lumayan besar dan koneksi untuk upload rendah). Untuk itu sebaiknya dilakukan tengah malam saat internet sepi.
Untunglah, domain yang saya transfer dari regitrar yang sama, maka saya cukup move service domain yaitu memindahkan registrasi pendaftar domain dalam Registrar yang sama, sehingga proses transfer cepat selesai. Hanya beberapa jam saja.
Transfer hosting menggunakan cara lain
Sebenarnya banyak cara transfer untuk memindahkan isi hosting lama ke hosting yang baru. Bisa melalui backup keseluruhan di hosting lama kemudian di-restore di hosting baru. Menggunakan Plugin Cloning Migrasi WordPress. Ekspor dan impor data dan lain sebagainya.
Pada dasarnya migrasi antar hosting worpress lebih mudah dibandingkan migrasi dari cms lain seperti migrasi drupal ke wordpress. Jikapun tidak mampu, banyak penyedia jasa pindahan hosting atau minta bantuan tim support hosting yang digunakan seperti hosting yang saya gunakan kali ini. Selain membantu migrasi gratis, harga yang ditawarkan web hosting ini sangat rasional dan terlebih pelayanannya mantap.
Semoga pengalaman saya berguna bagi blogger yang menggunakan platform blog WordPress jika ingin pindah hosting. Mohon maaf jika tidak ada gambar pendukung dan kurang jelas atau cara ini kurang tepat.