Pada awal tahun 2019 ini, saya memberanikan diri untuk migrasi blog dengan platform blogger.com (blogspot) ke wordpress. Kali ini migrasi blog Kanal Pengetahuan yang sudah cukup lama (sejak 2015) dengan konten sekitar 300 artikel serta memiliki pengunjung yang cukup banyak per harinya.
Resiko migrasi ini tentu ada. Pengunjung bisa saja turun drastis dan akan membuat pekerjaan bertambah banyak karena telah memiliki banyak artikel. Oleh karena itu, saya harus hati-hati dan berusaha memperkecil resiko tersebut.
Cara Migrasi Dari Blogspot Ke WordPress
Barangkali banyak cara para blogger dalam migrasi dari blogspot ke wordpress, namun saya punya cara tersendiri agar blog tidak terlalu berpengaruh negatif.
Sebelumnya perlu diluruskan, jika ada artikel “Cara Migrasi Dari Blogspot Ke WordPress Tanpa plugin”. Bagaimanapun juga, Plugin tetap diperlukan. Jika hanya untuk impor data, plugin sudah disediakan otomatis oleh pihak wordpress. Namun plugin-plugin lain tetap diperlukan berkaitan dengan adanya migrasi ini seperti plugin redirect 301 (wajib).
Berikut, langkah-langkah yang saya tempuh saat migrasi blogspot ke wordpress:
1. Migrasi sebaiknya dilakukan tengah malam atau saat lalu lintas sepi.
Untuk blog saya ini, umumnya pengunjung turun atau sepi pada hari Sabtu dan Minggu.
2. Mengekspor konten atau backup konten blog di dasbor blogger.com. Simpan baik-baik.
3. Menghapus domain khusus (custom domain) jika ada.
Dalam kasus saya ini, blog telah menggunakan domain sendiri dan bukan menggunakan subdomain blogspot, maka domain khusus harus dihapus agar dapat menginstall wordpress di hosting baru menggunakan nama domain tersebut. Setelah dihapus, untuk sementara url blog akan error 404 jika dibuka karena DNS Google sudah dihapus.
4. Mempersiapkan hosting.
Kebetulan saya punya hosting yang cukup besar, maka saya tambahkan (addon) domain ke hosting tersebut.
5. Segera menuju ke penyedia (registrar) domain tempat membeli domain.
Ini dilakukan untuk mengubah setingan DNS yang sebelumnya mengarah ke google (blogspot), diubah menjadi IP web hosting dimana tempat wordpress akan diinstal. Tunggu beberapa saat agar DNS baru terbaca.
Catatan: Jika domain sudah didaftarkan ke cloudflare.com untuk mendaftarkan SSL (https), wajib mengubah DNS di dasbor cloudflare untuk A Record.
6. Penggunaan HTTPS. Mengingat blog sudah memakai HTTPS yang disediakan gratis oleh google (Blogspot Menyediakan HTTPS Untuk Custom Domain), maka agar tetap memakai HTTPS saya menggunakan HTTPS gratis dari Cloudflare.
Jika belum punya SSL, segera mendaftarkan blog (domain) ke cloudflare dan mengikuti setting selanjutnya. Tunggu hingga SSL aktif. Baca: Cara Mendaftar Dan Setting Awal CDN Cloudflare
Catatan: Jika domain sudah menggunakan SSL Cloudflare (bukan yang disediakan blogger.com) maka setingan DNS di cloudflare WAJIB diubah menjadi IP hosting baru.
7. Kembali ke hosting baru.
Install cms wordpress melalui panel hosting pada domain baru yang sudah di- addon.
8. Jika wordpress telah terinstall dan bisa mengakses dasbor admin, sebaiknya segera pasang dan aktifkan plugin “Maintenance Mode” mengingat blog masih kosong.
Hal ini agar saat blog diakses pengunjung, maka akan muncul pemberitahuan bahwa blog masih dalam proses maintenance atau perbaikan. Sedangkan bagi admin tetap melihat blog apa adanya (normal).
9. Setting blog wordpress baru sesuai kebutuhan seperti pengaturan, tema, plugin, dll.
10. Impor file konten blogspot yang sebelumnya telah diunduh dan disimpan. Ikuti instruksi yang ada.
11. Jika konten sudah diimpor maka harus menambahkan plugin redirect 301.
Hal ini disebabkan url permalink artikel blogspot bisa berbeda dengan permalink baru di wordpress. Ini penting agar hasil SERP di Google yang telah ada, tidak terjadi 404 alias tidak ditemukan.
Selain itu, dengan melakukan redirect 301 pengunjung akan tetap dapat membaca artikel blog berdasarkan sumber (rujukan dari mesin pencari, media sosial, backlink atau share artikel yang dibuat sebelumnya). Tentu saja ini pekerjaan berat jika memiliki artikel banyak.
12. Edit artikel kembali.
Ini termasuk pekerjaan yang menyita waktu. Bagaimanapun juga ini harus dilakukan karena kode html blogspot berbeda dengan wordpress. Terkadang artikel menjadi berantakan yang disebabkan pemakaian tag <div> di artikel blogspot yang seharusnya menggunakan tag <p> di wordpress. Belum lagi jika ada tag <span> yang bisa jadi mengubah tampilan artikel di wordpress. Selain itu, terkadang iklan adsense menjadi tidak teratur letaknya karena adanya tag <div>.
Tips: Jika artikel sangat banyak, sebaiknya dilakukan terlebih dahulu pada artikel yang memiliki banyak pengunjung atau berada di halaman awal mesin pencari.
13. Jika sudah melakukan langkah-langkah di atas, segera mematikan “Maintenance Mode” agar pengunjung dapat melihat dan membaca blog.
14. Terakhir, lakukan submit ulang di Google Search Console baik itu sitemap.xml maupun fetch as Google agar boot google merayapi blog baru.
15. Jangan lupa tetap buat artikel baru untuk mempercepat pengindeksan blog baru sambil menunggu resolved artikel dengan url lama blogspot.
Untuk sementara saya menggunakan tema dengan tampilan sederhana untuk mempercepat loading. Yang penting isinya, bukan tampilan banyak gambar, apalagi sudah ada beberapa iklan yang membuat blog sedikit “meriah”.
Saat artikel ini dibuat, blog yang di migrasi tersebut telah berjalan 4 hari dan pengunjung masih relatif stabil. Dan yang terpenting, pengunjung terbanyak masih berasal dari organik atau mesin pencari Google. Mudah-mudahan terus bertahan dan berharap ada peningkatan.
Terus terang, migrasi blog Blogspot Ke WordPress ini menyita waktu dan tenaga, namun ada beberapa alasan yang mengharuskan saya melakukan ini seperti salah satunya adalah untuk lebih dapat memonetisasi blog, di samping alasan lainnya.
Cara ini telah saya gunakan juga untuk blog Kanal Informasi. Dan Alhamdulillah berjalan lancar termasuk posisi SERP dan trafik kunjungan tidak berubah secara signifikan.
Migrasi Dari Blogspot Ke WordPress
Setelah migrasi ke wordpress, redirection permalink situs ane berhasil gan. Jdi artikel lama ane yang urlnya lama jika diakses redirect ke WP yang baru.
Nah yang ane mau tanyakan, apakah satu persatu artikel lama ane juga harus ane Submit ulang ke google console lagi?
Soalnya gini, ane coba submit ulang lagi jadinya hasil pencarian google ada 2 gan, yang satu url lama sebelum migrasi dan satunya lagi url baru. Dua-duanya muncul di hasil pencarian gan. Judulnya sama wkwkwkw…yang 1 url lama ane, dan yang satu url baru setelah migrasi.
Ane khawatir kena duplikat konten gan. Mohon pendapatnya gan. Terima kasih
Submit url itu wajib ulang terutama url utama (nama domain). Jika terjadi double indeks tidak masalah karena beda permalink. Nanti lama-kelamaan url lama akan hilang dan diganti dengan url baru.
Ok gan tks infonya. Ane submit ulang.
Artikelnya informatif. Tapi ane punya pertanyaan gan. Ane punya situs platform blogspot dengan custom TLD domain dan sudah tertaut approve adsense. Kalau misalnya ane mau migrasi ke WP self hosting, domain ane perlu daftar ulang lagi gak di fitur tambahkan situs dalam dashboard adsense?
terima kasih
Tidak perlu. Domain tidak berhubungan dengan platform blog. Cukup pasang kode adsense menggunakan plugin wp yang sesuai
Ok gan. tks infonya