Teknik menyembunyikan teks dan link pada artikel sudah dianggap kuno bahkan oleh kalangan seo blackhat itu sendiri. Namun, saya masih menemukan teknik ini pada kondisi saat ini terutama dilakukan oleh newbie atau blogger pemula. Bisa saja mereka sekedar mencoba atau memang belum paham teknik yang melanggar pedoman Google ini.
Yang pasti rugi dan tidak ada keuntungan melakukan penyembunyian teks yang umumnya kata kunci (keyword) dan link dalam suatu artikel maupun blog. Bahkan dalam pedoman kualitas Google sudah ada informasi yang sangat jelas terhadap tindakan ini. Hukumannya adalah deindex alias situs dapat dihapus dari indeks Google.
Teknik menyembunyikan teks dan link memang ampuh pada saat-saat awal mesin pencari Google ada. Namun seiring munculnya algoritma mesin pencari Google, pemakaian teknik ini akan dilibas oleh Google.
Menyembunyikan Teks
Menyembunyikan teks yang dimaksud di sini adalah beberapa frase atau kalimat disembunyikan dengan beberapa cara, antara lain:
- Menggunakan warna teks yang sama dengan latar belakang, misalkan menggunakan warna putih pada teks seperti warna latar belakang putih
- Menggunakan keyword berlebihan di balik gambar (pada alt atau title)
- Menggunakan CSS untuk menyembunyikan teks tertentu
- Menyeting ukuran font menjadi 0 sehingga teks tidak nampak
Tujuan penyembunyian teks ini dimaksudkan agar pembaca (pengunjung) tidak mengetahui kata kunci yang dibidik berikut jumlahnya. Hanya bot mesin pencari yang tahu.
Saat ini, kata kunci berlebihan sudah menjadi sasaran empuk algoritma Panda yang mencari halaman bersifat spamming dengan penumpukan kata kunci. Selain itu, saat ini Google sudah pintar untuk menemukan padan kata sehingga kata “aku” dan “saya” akan dianggap sama.
Keyword berlebihan yang tertulis dengan jelas saja kena, apalagi disembunyikan, tidak ada untungnya sama sekali.
Menyembunyikan Link (Tautan)
Ini berbahaya bagi situs yang menerapkan teknik ini. Link atau tautan tersembunyi hanya bertujuan untuk bot mesin pencari dan tidak terbaca oleh pengunjung. Beberapa cara menyembunyikan tautan dengan:
- Teks jangkar (anchor text) untuk link disamakan dengan latar belakang halaman sehingga tidak tampak adanya link oleh pengunjung blog.
- Menggunakan CSS agar link/tautan menjadi kecil setinggi satu piksel.
- Link atau tautan disembunyikan dalam karakter tertentu, misalkan tanda baca, tanda hubung di tengah paragraf, emoticon, atau karakter tidak lazim lainnya.
Jelas ini merupakan sebuah kerugian. Selain melanggar pedoman kualitas Google, harapan untuk menambah views atau trafik pun terlewatkan karena pengunjung bisa jadi tidak mengetahui adanya hyperlink yang mungkin saja bisa di klik.
Apalagi jika teknik ini diterapkan di tempat lain dalam mencari backlink, misalkan di forum. Member atau pengunjung forum jelas tidak tahu dan tidak mungkin terjadi klik. Selain itu, forum bisa kena pinalti Google.
Apapun alasannya, teknik menyembunyikan teks dan link dengan tujuan hanya untuk bot mesin pencari adalah pekerjaan yang sia-sia dan merugikan semua pihak. Ini sudah merupakan teknik SEO blackhat.
Apakah Anda mau mencoba?
Ini kata Google untuk pedoman kualitas
“Jika situs Anda dianggap berisi teks dan tautan tersembunyi yang sengaja untuk memperdaya pengunjung, situs Anda dapat dihapus dari indeks Google, dan tidak akan muncul pada laman hasil telusur. Saat mengevaluasi situs Anda untuk melihat apakah terdapat teks atau tautan tersembunyi, cari apapun yang tidak mudah dilihat oleh pengunjung situs Anda. Apakah teks dan tautan ada semata-mata hanya untuk mesin telusur daripada untuk pengunjung?”
Jika Anda memang menemukan teks atau tautan tersembunyi pada situs Anda, hapus atau buat agar mudah dilihat jika teks dan tautan tersebut relevan untuk pengunjung situs Anda. Jika situs Anda telah dihapus dari hasil telusur kami, lihat kembali pedoman webmaster untuk informasi selengkapnya. Setelah Anda melakukan perubahan dan yakin bahwa situs Anda tidak lagi melanggar pedoman kami, kirimkan situs Anda untuk ditinjau kembali.
Menyembunyikan Teks dan Tautan – Lentera SEO
wow ini informasi yang sangat baru banget untuk saya Gan, sebelumnya saya tidak tau kalau ada aturan seperti ini, saya sangat merasa beruntung bisa berkunjung di blog Agan ini
Thanks YA Gan
maksih gan info ya. ini sangt bermanfaat terutama bagi saya karen sering melakukan mnyembuyikan teks
Banyak saya temukan di banyak forum besar ataupun situs yang menerima penulis tamu kang, contohnya m.kumparan.com/ahmad-rosad/cara-menghilangkan-bopeng-bekas-jerawat-dengan-minyak-zaitun-1507102753122.amp, khusus laman amp css di setting secara default dari kumparan, link dan text terlihat sama, tapi jika saat diaksese (non-amp) link berwarna biru, meskipun bukan sengaja menyembunyikan apa masih berbahaya kang?
Kalau hanya sekedar warna link tidak ada masalah, asalkan terlihat secara kasat mata tulisan tersebut. Berbeda dengan warna link yang sama dengan backgroud (mis: putih) jelas tulisan tidak tampak. Google sudah punya algoritma yang canggih.