Dua kali saya memindahkan blog yang menggunakan CMS Drupal ke platform WP atau istilahnya migrasi Drupal ke WordPress. Dulu rasanya sulit bagi saya karena keterbatasan ilmu database yang mau tidak mau harus diterapkan karena struktur database ke dua mesin website tersebut berbeda. Untung saja banyak pengembang yang mau membagikan ilmu untuk mempermudah migrasi, meskipun hasilnya kurang sempurna (atau saya yang masih belum paham).
Kali ini saya mencoba migrasi blog yang menggunakan Drupal ke WordPress yang sebelumnya saya gunakan sebagai arsip belajar tentang Drupal, namun karena sesuatu hal. blog rusak dan celakanya saya belum mem-backup. Jadi artikel-artikel tentang Drupal yang saya kumpulkan hilang semua. Akhirnya saya isi dengan artikel “gado-gado”. Berhubung ngeblog dengan Drupal kurang praktis akhirnya saya putuskan menggunakan mesin wordpress.
Migrasi Drupal Ke WordPress
Banyak cara untuk migrasi Drupal ke WordPress bahkan banyak jasa yang melayani pindah “rumah” tersebut mengingat diperlukan pengetahuan tentang webhosting yang belum tentu semua blogger memahami. Semoga pengalaman saya cara mudah migrasi drupal ke wordpress ini dapat menjadi alternatif bagi yang ingin pindah platform namun tidak begitu mahir dengan webhosting, database atau script-script yang membingungkan.
Berhubung saya bukan seorang yang mahir buat tutorial, maka mungkin pembahasan kurang sempurna/lengkap. Namun dua kali saya berhasil dengan cara ini. Migrasi Drupal 7 ke WordPress 4.4.1 dengan mudah.
- Backup terlebih dahulu database Drupal lewat cPanel untuk jaga-jaga saja.
- Buat subdomain baru di webhosting yang Anda gunakan, kemudian install wordpress pada subdomain tersebut. Subdomain ini bersifat sementara yang berfungsi sebagai “jembatan”.
- Download plugin Drupal2WordPress untuk import database drupal di sini. Kemudian upload ke folder plugin di blog wordpress yang baru dibuat tadi (subdomain sementara). Bisa melalui FTP, File Manager atau Add Plugin di dashboard wordpress, kemudian aktifkan.
- Sebelum menggunakan plugin Drupal2WordPress, pastikan mengetahui nama database, username dan password serta prefik database dari drupal yang akan dipindah. Jika tidak tahu atau lupa, buka/lihat di /public_html/sites/default/settings.php
Saatnya bekerja untuk memindahkan page, artikel yang ada di drupal ke wordpress.
Buka dasboard wordpress dari subdomain yang baru dibuat dan pilih tools > import. Akan tampil halaman import dari plugin Drupal2WordPress. Pilih “Drupal 2 WordPress – Import users, posts, pages, comments, media, categories, and tags from a Drupal database.”
Setelah di klik, muncul tampilan setting database Drupal. Isi dengan benar nama database, username, password dan prefix (jika tidak diubah saat pertama kali install, standart dr_ ) data host biarkan localhost karena masih dalam hosting yang sama. Lihat di. root install drupal /public_html/sites/default/settings.php jika tidak tahu atau lupa. Klik Proceed to Next Step
Jika setting database Drupal benar dan tidak ada kendala, maka akan muncul “Drupal Checks – Please verify the information is correct. Drupal DB Status : Connection Successful”
Di bawahnya ada “Import Options. Controls the import process” Centang dan isi sesuai pilihan. (untuk users sebaiknya jangan dicentang). Jika sudah, klik Start Import Tunggu sampai proses import selesai, dan nggak pakai lama, sampai muncul tampilan seperti di bawah ini.
Saatnya melihat hasil migrasi Drupal 7 ke WordPress 4.4.1
WordPress yang kita install tadi, sebelumnya hanya ada artikel “Hello word” dan “Sample page”. Jika proses import berhasil kedua post tersebut akan hilang dan tergantikan oleh page dan artikel yang ada di blog Drupal. Coba lihat All post atau All Page. Mudah, cepat dan sederhana cara memindah blog Drupal ke WordPress, bukan?
Namun, artikel belum sempurna. Kategori dan tag belum ada karena struktur Drupal dan WordPress berbeda, ini PR yang cukup melelahkan jika artikel yang dipindah banyak. Akan tetapi yang terpenting, kita sudah berhasil migrasi Drupal ke WordPress.
Lalu bagaimana menyempurnakan migrasi dengan menggunakan domain utama yang sebelumnya menggunakan Drupal? Sabar… nanti dilanjutkan bro…….
Catatan: Cara ini untuk Drupal 7 dan belum saya coba versi Drupal yang lain.
Salam kenal kang Andre.. terus terang awalnya saya kira website yang dibuat dari Drupal itu nggak ribet, ternyata saya keliru. Jadi nyesel deh bikin website pakai Drupal
Salam kenal juga. Kalau cuma ngeblog, drupal kurang praktis meskipun powerfull. Saya sudah gak punya blog drupal lagi, tapi cuma masih punya free joomla 🙂